SEKOLAH ISLAM UNGGULAN: ANTARA HARAPAN DAN TANTANGAN

Zaini Dahlan

Abstract


Problematika paling mendasar yang dihadapi lembaga pendidikan Islam saat ini adalah persoalan mutu. Sekolah-sekolah Islam masih mengalami kendala untuk tampil sebagai sekolah berkualitas dan berkiprah secara optimal sehingga dapat memberikan harapan kepada masyarakat. Permasalahan ini dirasakan sangat kompleks, mulai dari masalah sistem penyelenggaraan sekolah, penataan kurikulum, lemahnya kompetensi tenaga pengajar, ketersediaan sarana dan media pendidikan sampai kepada masalah metodologi pembelajaran. Dampak dari kurang baiknya manajemen yang ada, akhirnya sekolah Islam tidak mampu melahirkan lulusan (output) yang handal dan berkualitas seperti apa yang diharapkan, konsekuensinya ditinggalkan atas nama “kualitas”, masyarakat lebih percaya mengantarkan putra dan putrinya ke sekolah-sekolah negeri yang favorit atau ke sekolah yang berlabel non-muslim. Seiring berjalannya waktu, pada awal tahun 1990-an, sebagian sekolah-sekolah Islam mulai menyatakan dirinya secara formal atau sebaliknya diakui oleh banyak kaum muslim  sebagai “sekolah unggul” atau “sekolah Islam unggulan”. Hadirnya sekolah Islam unggulan memberikan paradigma baru dalam sejarah pendidikan Islam di tanah air. Kiprahnya mulai mengubah citra pendidikan Islam yang awalnya hanya berorientasi kepada kepentingan ukhrawi, atau pada penguasaan ilmu-ilmu keislaman semata, kini mulai menyentuh aspek duniawi dan mulai memposisikan bidang sains dan teknologi  pada tataran yang strategis. Tulisan ini merupakan upaya menggambarkan salah satu fenomena yang muncul secara cepat dari proses islamisasi pada lembaga pendidikan Islam tingkat dasar dan menengah yang kemudian disebut sekolah Islam unggulan atau sekolah elit Muslim.


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.30829/raudhah.v5i1.135

Refbacks

  • There are currently no refbacks.