Identifikasi dan Karakteristik Habitat Jenis Lumut Kerak di Taman Wisata Alam Sicikeh-Cikeh Kabupaten Dairi Sumatera Utara

Melfa Aisyah Hutasuhut, Husnarika Febriani, Sutra Devi

Abstract


Lumut kerak adalah hasil simbiosis dari fungi dan alga. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis-jenis lichen di Taman Wisata Alam Sicikeh-cikeh Kabupaten Dairi Sumatera Utara. Metode yang digunakan merupakan metode survey eksploratif yaitu menjelajahi sepanjang jalur lokasi penelitian. Pada penelitian ini ditemukan 19 jenis yaitu  lichen dari 7 famili. 8 jenis dari famili yaitu Parmeliaceae (Parmotrema arnoldii (Du Rietz) Hale, Usnea dasypoga (Acharius.) Nyl., Usnea barbata (L.) Weber ex F.H.Wigg., Cetrelia olivetorum (S.) Sticto., Hypogymnia physodes (L.) Nyl., Bulbothrix tabacina (Mont.) Hale, Parmotrema perlatum (Huds.) M. Choisy and Parmelia sulcata (Taylor.), 4 jenis dari famili Cladoniaceae yaitu Pseudevernia cladonia (Tuck.) W. L. Culb., Cladonia rangiferina (L.) Weber ex F.H.Wigg., Cladonia cristatella (Tuck.), 3 jenis dari famili Lobariaceae yaitu Sticta sylvatica (Hudson). Ach., Pseudocyphellaria anthraspis (Ach.) H. Magn. dan Sticta crocodia (Ach).  Masing-masing 1 jenis dari famili Physciaceae (Heterodermia leucomalos (L.) Kalb.), Pertusariaceae (Ochrolichia subviridi (Hoeg) Erichsen.), Trentepohliaceae (Trentopohlia flava (Kutzing) De Toni.), and Pyrenulaceae (Pyrenula sulcata Eschw.). Karakteristik habitat Lumut kerak yang di temukan memiliki karakteristik habitat dengan menempel di pohon, hidup di serasah dan tanah dengan tipe talus Crustose 2 jenis dengan ciri talus berbentuk mirip kulit yang menempel ketat pada substratnya, tipe talus Foliose 8 jenis dengan karakteristik tumbuh seperti semak dan tipe talus Fruticose 9 jenis dengan ciri berwarna hijau dengan struktur permukaan halus.

Keywords


Identifikasi; Karakteristik Habitat; Lumut Kerak; TWA Sicikeh Cikeh

Full Text:

PDF

References


Asih, S. M., Jumari, Murningsih. (2013). Keanekaragaman jenis lichen epifit pada hutan kopi dan hutan campuran di Nglimut Gonoharjo Kendal. Jurnal Biologi, 2(2), 27-36.

Chandra, H.R. (2015). Akumulasi timbal (Pb) dan keanekaragaman jenis lichenes di Taman Kota Medan. Jurnal Biologi Lingkungan, Industri, Kesehatan, 2(1), 23-36.

Fithri, S. (2017). Keanekaragaman lichen di Brayeun Kecamatan Leupung Aceh Besar sebagai referensi mata kuliah mikologi [Skripsi]. UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Hasairin, A. (2016). Kajian lichen di Kota Medan dan Deli Serdang sebagai bioindikator kualitas udara [Disertasi]. Universitas Sumatera Utara.

Laksono, A. (2016). Identifikasi jenis lichen sebagai bioindikator kualitas udara di kampus Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung [Skripsi]. IAIN Raden Intan Lampung.

Marianingsih, P., Evi, A., Niska, N. (2017). Keanekaragaman liken Pulau Tunda Banten sebagai konten pembelajaran keanekagaman hayati berbasis potensi lokal. Makalah dipresentasikan pada Seminar Nasional Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang Banten.

Mulyadi. (2007). Jenis lichen di Kawasan Gugop Pulo Kecamatan Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Biotik, 5(2), 83-87.

Murningsih, H.M. (2016). Jenis-jenis Lichen di Kampus Undip Semarang. Jurnal Bioma, 18(1), 20-29.

Muslim & Hasairin, A. (2018). Eksplorasi lichen pada tegakan pohon di area taman margasatwa (medan zoo) Simalingkar Medan Sumatera Utara. Jurnal Biosains, 4(3), 145-153.

Mulyani, N. (2021). Karakteristik lichen di kawasan Air Terjun Tingkat Tujuh Desa Batu Itam Kecamatan Tapaktuan Aceh Selatan sebagai referensi mata kuliah botani tumbuhan rendah [Skripsi]. UIN AR-Raniry Banda Aceh.

Roziaty, E. (2016a). Identifikasi lumut kerak (lichen) di area kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta. Proceeding Biology Education Conference, 13(1) 770-776.

Roziaty, E. (2016b) Kajian lichen: Morfologi, habitat dan bioindikator kualitas udara ambien akibat polusi kendaraan bermotor. Bioeksperimen, 2(1), 54-66.

Septiana, E. (2011). Potensi lichen sebagai sumber bahan obat: Suatu kajian pustaka. Jurnal Biologi, 15(1), 1-5.

Tjitrosoepomo, G. (2005). Taksonomi tumbuhan (schizophyta, thallophyta, bryophyta, pteridophyta). Gadjah Mada University Press.

Utari, R.T. & Roziaty, E. (2017). Karakteristik morfologi lichen crustose di kawasan Hutan Sekipan Desa Kalisoro Tawangmangu Karanganyar Provinsi Jawa Tengah [Skripsi]. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Wanggai, F. (2009). Manajemen hutan. Grasindo.




DOI: http://dx.doi.org/10.30821/biolokus.v4i1.957

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Biolokus: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi dan Biologi

indexed by :