PERAN GURU BK MENGATASI PERILAKU PAMER REMAJA DI MTs. TAHFIDZ TERPADU ANBATA

Masdura Siregar, Sri Wahyuni, Abd. Halim Nasution

Abstract


Tujuan penelitian ini mengetahui Peran Guru BK Mengatasi Perilaku Pamer Remaja di MTs. Tahfidz Terpadu Anbata. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif yang mendeskripsikan data menggunakan rangkaian kalimat. Sifat penelitian yang akan dilakukan peneliti bersifat deskriptif, yaitu penelitian yang memaparkan secara rinci tentang suatu objek yang diteliti. Dalam penelitian ini metode studi yang digunakan adalah studi kasus, yang berusaha menjaga keutuhan objek penelitian. Penelitian ini mengacu pada sumber data yang dikumpulkan dari kunjungan langsung ke objek penelitian, dalam hal ini wali kelas dan siswa, serta data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan. Untuk mengumpulkan data yang akurat, digunakan pendekatan observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data penelitian. Proses analisis data peneliti meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan kombinasi triangulasi teknik dan triangulasi sumber untuk menguji keabsahan data dan menganalisis data berdasarkan sumber data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Peran Guru Bk Mengatasi Perilaku Pamer Remaja di MTs. Tahfidz Terpadu Anbata adalah memberikan layanan bimbingan konseling kelompok. Layanan konseling individu kelompok yang sering dilakukan oleh guru BK Mengatasi Perilaku Pamer Remaja di MTs. Tahfidz Terpadu Anbata. Faktor Pendukung dan Penghambat guru Bk Mengatasi Perilaku Pamer Remaja Di MTs. Tahfidz Terpadu Anbata adalah 1). Instrumen data 2). Sarana dan prasarana salah satu faktor penunjang dalam pencapaian keberhasilan proses belajar mengajar di sekolah Kurangnya sarana dan prasarana di sekolah mengakibatkan munculnya perilaku-perilaku yang tidak diinginkan oleh peserta didik.


Full Text:

PDF

References


Achmad Juntika Nurihsan. (2012). Strategi Layanan Bimbingan Dan Konseling. In Bandung: Refika Aditama.

Alamri, N. (2015). Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Self Management Untuk Mengurangi Perilaku Terlambat Masuk Sekolah (Studi Pada Siswa Kelas X Sma 1 Gebog Tahun 2014/2015). Jurnal Konseling Gusjigang, 1(1). Https://Doi.Org/10.24176/Jkg.V1i1.259

Apriliani, Willia T. (2021). Spiritualitas Psikologi Transpersonal Dalam Bimbingan dan Konseling Islam. In Tesis.

Azwar. (2012). Reliabilitas dan Validitas Edisi 4. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Baron, & Byrne. (2ur nasution 003). Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga.

Baron; Byrne. (2005). Psikologi Sosial (Vol. Jilid 2). Jakarta: Erlangga.

Brillianty. (2010). Remaja Teknogrogi, Sindrom Teknologi Pada Remaja. Yogyakarta: IKKJ Publizer.

Bruno. (2002). Conguer Loneliness, menaklukan Kesepian. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Chen, Y.-L., & Shih, C.-M. (2017). The effect of social media use on the mental health and well-being of adolescents. Journal of Developmental and Behavioral Pediatrics, 38(1), 1-2.

Hartatik, N. S., Rohan, H., Setyowati, A., & Isnaeni. (2021). Mengenal Bimbingan dan Konseling dalam institusi pendidikan. In Kajian Teori.

Hidayati, Khoirul Bariyyah. (2016). Konsep Diri, Adversity Quotient dan Penyesuaian Diri pada Remaja. Jurnal Psikologi Indonesia, 5(2), 137-144.

Kusuma, R. H. (2020). Konseling Kelompok Berbasis Nilai-Nilai Pesantren (Layanan untuk Meningkatkan Pengaturan Diri Santri). In … Bimbingan Konseling.

Marliani. (2015). Psikologi Perkembangan. Bandung: Pustaka Setia.

Mawardah, M. Adiyanti, MG. (2014). Regulasi Emosi Dan Kelompok Teman Sebaya Pelaku Cyberbullying. Jurnal Psikologi. 41(1), 60-73.

Myers, D. G. 2012. Psikologi Sosial (Edisi ke-10, Buku ke-2). Jakarta: Salemba

Myers. (2012). Psikologi Sosial. Jakarta: Humanika.

Myers. (2014). Psikologi Sosial (Vol. Edisi 10). Jakarta: Salemba Humanika.

Narpaduhita, R.P.D., & Suminar, D.R. (2014). Perbedaan perilaku cyberbullying ditinjau dari persepsi siswa terhadap iklim sekolah di SMK negeri 8 surabaya. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental, 03(3), 146-152.

Natalia, E.C. (2016). Remaja, Media sosial dan Cyberbullying. Jurnal Ilmiah Komunikasi / Volume 5 / Nomor 2 Desember.

Ningrum, P.C. (2018). Hubungan Pemaafan dengan Perilaku berbullying pada Remaja.

Nurhayat, Ety & Rakhmaditya Dewi Noorrizki. (2022). Flexing: Perilaku Pamer Kekayaan di Media Sosial dan Kaitannya dengan Self-Esteem. Jurnal Flourishing, 2(5), 368-374.

Nurlaela, S., & Suparman, U. (2019). Bimbingan konseling dalam mengatasi kecanduan media sosial pada remaja. Jurnal Psikologi Teori dan Terapan, 9(1), 48-57

Pandie, M. M., & Weismann, I. T. J. (2016). Pengaruh Cyberbullying Di Media Social Terhadap Perilaku Reaktif Sebagai Pelaku Maupun Sebagai Korban Cyberbullying Pada Siswa Kristen SMP Nasional Makassar. Jurnal Jaffray, 14(1), 43-62.

Pangastuti. (2015). Hubungan Antara Narsisme Dengan Presentasi Diri Pada Pengguna Jejaring Sosial Facebook.

Papalia, & Feeldman. (2014). Menyelami Perkembangan Manusia Edisi 12 - Buku 2. Jakarta: Salemba Humanika.

Putra. (2012). Hubungan antara Kesepian dengan Kecenderungan Kecanduan Internet Pada Dewasa Awal. http://etheses.uinmalang.ac.id/2617/

Rahman. (2013). Psikologi Sosial; Integrasi Pengetahuan Wahyu dan Pengetahuan Empirik. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Rahmat, P. S. (2018). Psikologi Pendidikan. In Bumi Aksara (Vol. 1).

Rofiah, K., & Anwar, H. (2018). Bimbingan konseling Islam untuk mengatasi perilaku negatif pada remaja. Jurnal Al-Hikmah, 11(2), 155-169.

Rukin. (2022). Metodologi Penelitian Kualitatif. In Rake Sarasin (Issue March).

Sari, M., & Sari, N. N. (2018). The effect of social media on self-esteem, subjective well-being and envy among youth. Journal of Psychology & Psychotherapy, 8(2), 1-5.

Smith, P. K., Mahdavi, J., Carvalho, M., Fisher, S., Russell, S, & Tippett, N. 2008. Cyberbullying: Its nature and impact in secondary school pupils. Journal of Child Psychology and Psychiatri, 49(4), 376-385

Sticca, F., Ruggieri, S., Alsaker, F., & Perren, S. (2013). Longitudinal risk factors for cyberbullying in adolescence. Journal of Community and Social Psychology, 23(1), 52-67.

Sugiyono. (2020). Metodologi Penelitian Kualitatif. In Metodologi Penelitian Kualitatif. In Rake Sarasin (Issue March).

Suryabrata. (2011). Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Syaripudin. 14 Maret (2019). ‘’Di duga jadi korban cyberbullying, Wanita Muda yang lompat dari Lantai 3 Apartement Mares. http://indopos.co.id.

Tokunaga, R, S (2010). Following you home from school: A critical review and synthesis of research on cyberbullying victimization. Computers in human behavior, 26, 277-287.

Utami, Y.C. (2014). Cyberbullying di kalangan remaja (studi tentang korban cyberbullying di kalangan remaja di Surabaya). Jurnal Universitas Airlangga. 3(3), 1-10.




DOI: http://dx.doi.org/10.30821/lokakarya.v3i1.3357

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

INDEXING

  

 

Creative Commons License


Lokakarya by UIN Sumatera Utara Medan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/lokakarya/.