LAYANAN KONSELING KELOMPOK DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya siswa yang menurunnya motivasi belajar dikarenakan banyak permasalahan didalam diri siswa tersebut. Layanan konseling kelompok merupakan salah satu cara guru bimbingan konseling dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan tahap-tahap konseling kelompok dalam meningkatkan motivasi belajar siswa Yayasan Perguruan Amir Hamzah. Kemudian, penelitian ini berfokus kepada tahap-tahap konseling kelompok dalam meningkatkan motivasi belajar siswa Yayasan Perguruan Amir Hamzah. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ini adalah satu guru bimbingan konseling dan siswa. Sedangkan yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah tahap-tahap konseling kelompok dalam meningkatkan motivasi belajar siswa Yayasan Amir Hamzah. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dimana data yang telah terkumpul disusun dan diklarifikasi sehingga dapat menjawab rumusan masalah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling kelompok dalam meningkatkan motivasi belajar siswa Yayasan Perguruan Amir Hamzah dengan tahap-tahap yaitu tahap pra konseling, tahap pembukaan, tahap peralihan, tahap kerja (tahap inti), tahap pengakhiran, dan tahap tindak lanjut dan evaluasi konseling.
Full Text:
PDFReferences
Abi, M. dkk. (2020). Media Pembelajaran. Yayasan Kita Menulis.
Akbar, Z. Y. (2020). Pengaruh Konseling Kelompok dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa KMS di SMP N 5 Yogyakarta. Psisula: Prosiding Berkala Psikologi, 1, 220–231.
Anwar, K., & Aminah, A. (2020). Meningkatkan Motivasi Belajar Dengan Konseling Kelompok Dengan Teknik Self Management di SMP Negeri 4 Murung Pudak. Jurnal Mahasiswa BK An-Nur: Berbeda, Bermakna, Mulia, 6(1), 19–25.
Arifin, M., & Abduh, M. (2021). Peningkatan Motivasi Belajar Model Pembelajaran Blended Learning. Jurnal Basicedu, 5(4), 2339–2347.
Alwi, Syafaruddin, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia, Strategi Keunggulan Kompetitif, Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Yogyakarta.
Aryati, Y. (2017). Bimbingan Konseling UNtuk Meningkatkan Motivasi Belajar Bagi Siswa Pemegang Kartu Menuju Sejahtera (KMS) di SMP Negeri 15 Yogyakarta. Jurnal Bimbingan Konseling Dan Dakwah Islam, 14.
Evi, T. (2020). Manfaat bimbingan dan konseling bagi siswa SD. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 2(1), 72–75.
Fitri, E. N., & Marjohan. (2016). Manfaat Layanan Konseling Kelompok Dalam Menyelesaikan Masalah Pribadi Siswa. Jurnal Educatio, 2(2), 19–23.
Febrini, D. (2020). Editor: Samsudin, Bimbingan dan Konseling. Brimedia Global.
Gaho, J., Telaumbanua, K., & Laia, B. (2021). Efektivitas layanan konseling kelompok dengan teknik role playing dalam meningkatkan interaksi sosial siswa kelas x SMA Negeri 1 Lahusa tahun pembelajaran 2020/2021. Counseling For All (Jurnal Bimbingan Dan Konseling), 1(2), 13–22.
Hanan, H. A. (2017). Meningkatkan Motivasi Belajar Bimbingan konseling Siswa Kelas VIII. C Melalui Konseling kelompok Semester Satu Tahun Pelajaran 2015/2016. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 3(1), 62–72.
Hapsyah, D. R., Handayani, R., Marjo, H. K., & Hanim, W. (2019). Konseling kelompok Dengan Pendekatan Rational Emotive Behavior Theraphy (Rebt) Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar. Jurnal Selaras: Kajian Bimbingan Dan Konseling Serta Psikologi Pendidikan, 2(1), 23–33.
Hasanah, S., Sahara, E., Sari, I. P., Wulandari, S., & Pardumoan, K. (2017). Broken Home pada Remaja dan Peran Konselor. JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia).
Hasna, A. (2019). Konseling Kelompok Dengan Pendekatan Eksistensial-Humanistik Untuk Melatih Penyesuaian Diri Melalui Randai Dari Minangkabau [Group Counseling Using An Existential-Humanistic Approach To Develop Self-Adjustment Combined With The Expressive Arts Techniques . Polyglot: Jurnal Ilmiah, 15(1), 124–139.
Hermawan, H. (2021). Manajemen Bimbingan Konseling di Madrasah Tsanawiyah Al Jami’yatul Washliyah Tembung. Edu Society: Jurnal Pendidikan, Ilmu Sosial Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 88–97.
Ida, M. (2010). A. Motivasi Belajar 1. Pengertian Motivasi Belajar a. Motivasi.
Kemendikbud. (2016). Panduan operasional penyelenggaraan bimbingan dan konseling Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kirk, G. &. (1986). Educating Exceptional Chi1dren 5 th. Houghton Mifflin Company.
Ligasari, O. N., & Navion, F. P. (2021). Efektivitas konseling kelompok realita untuk meningkatkan motivasi belajar siswa Smp di Desa Siman Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri. Jurnal Konseling Komprehensif: Kajian Teori Dan Praktik Bimbingan Dan Konseling, 8(2), 2.
Mekarisce, A. A. (2020). Teknik pemeriksaan keabsahan data pada penelitian kualitatif di bidang kesehatan masyarakat. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat: Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat, 12(3), 145–151.
Miles, M.B, Huberman, A.M, dan Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook. Sage Publications.
Muawanah, E. I., & Muhid, A. (2021). Strategi Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Selama Pandemi Covid–19: Literature Review. Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha, 12(1).
Nasrah, A. M. (2020). Analisis Motivasi Belajaar dan Hasil Belajar Daring Mahasiswa Pada Masa Pandemik Covid-19. Riset Pendidikan Dasar, 3(2), 207–213.
Ningrum, S., & Wiryosutomo, H. W. (2020). Penerapan Konseling Kelompok Realita Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. Jurnal BK UNESA, 11(2), 158–162.
Permana, S. A. (2020). Peran Guru BK dalam Meningkatkan Keterampilan Belajar dan Motivasi Belajar Siswa. Syifaul Qulub: Jurnal Bimbingan Dan Konseling Islam, 1(2), 61–69.
Purwati, I. (2017). Implementasi pendekatan rational emotive behavior therapy (REBT) untuk meningkatkan motivasi belajar dengan menggunakan konseling kelompok pada peserta didik kelas VII B di SMPN 21 bandar Lampung. IAIN Raden Intan Lampung.
Restiany, T., Hanafiah, H., & Sudrajat, A. (2022). Manajemen Bimbingan dan Konseling Sekolah untuk Menetapkan Minat Karir Siswa Sekolah Menengah Atas (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Majalaya dan SMA Negeri 2 Majalaya Kabupaten Bandung). JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(6), 1849–1861.
Saputri, M. E. (2020). Wawancara. Tanjungpinang.
Silondae, Dodi Priyatmo. 2013. Model Bimbingan Kelompok Berbasis Nilai Budaya Suku Tolaki Untuk Meningkatkan keterampilan Sosial Siswa. Jurnal Bimbingan Konseling, 64-70
Seriwati, S. (2018). Penerapan Konseling Kelompok Realita Untuk Meningkatkan Penyesuaian Diri Di Sekolah. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Ar-Rahman, 3(2), 56–60.
Sugiono. (2003). Metode Penelitian. Alfabeta.
Sugiyono, P. D. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta Bandung.
Sukatin, A. D., Siregar, D., & Indi Mawaddah, S. (2022). Bimbingan dan Konseling Dalam Pendidikan. Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak, 8(2), 159–171.
Suryani, I., Ibrahim, M. B., & Tanjung, I. F. (2019). Peran guru bimbingan konseling dalam meningkatkan motivasi belajar siswa yang kecanduan smartphone melalui layanan konseling kelompok . Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 9(1).
Susanti, T. (2019). Pengaruh Layanan Konseling Kelompok Pendekatan Realita Terhadap Kejenuhan Belajar Siswa Di Kelas Xi Man 1 Langkat. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Wijayanti, T. (2020). Konseling Kelompok Untuk Peningkatan Motivasi Belajar Dengan Pendekatan SFBC (Teknik Miracle Question). Nusantara of Research: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri, 7(2), 106–114.
Woolfolk, A. E. (1980). Educational Psychology. Allyn & Bacon.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
INDEXING
Lokakarya by UIN Sumatera Utara Medan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/lokakarya/.