PENTINGNYA MEMPELAJARI AGAMA ISLAM DISEKOLAH UNTUK MEMBENTUK KARAKTER PESERTA DIDIK
Abstract
Pendidikan agama adalah pendidikan tahap awal yang diperlukan anak ketika mulai belajar dari yang tidak bisa hingga bisajenjang sekolah terendah hinga jenjang perkuliahan. Anak yang belajar agama dengan baik memiliki kesempatan yang lebih besar dalam pembentukan karakter secara agama. Pembentukan karakter Islam pada siswa sangat penting untuk membentuk siswa yang memiliki etika dan tatakrama terhadap diri sendiri, orang lain dan lingkungan. Tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan karakter-karakter Islami yang dapat ditanamkan pada siswa di sekolah. Metode kajian dengan kualitatif deskripstif dengan metode pengumpulan data dengan studi dokumnetasi. Teknik analisa kajian dengan reduksi, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil kajian menunjukkan: penanaman karakter Islami disekolah dapat dilakukan dengan menanamkan: karakter keimanan siswa dengan menanamkan keyakinan pada rukun Iman (percaya kepda Allah SWT, percaya pada kitab Allah SWT, percaya pada nabi, percaya pada malaikat, percaya pada kebesaran dan kekuasaan Allah SWT, dan percaya pada hari kiamat) serta yakin pada rukun Islam (membaca syahadat, sholat, zakat, berpuasa dan haji). Pembentukan karakter sikap Islami yaitu jujur, dapat dipercaya, cerdas, dan menyampaikan. pembentukan karakter perilaku Islami yaitu suka menolong, ramah, saling mencintai dan saling menghargai.
Full Text:
PDFReferences
Almunadi. (2016). Shiddiq Dalam Pandangan Quraish Shihab. JIA, August, 127–138.
Anjani, K. Y. (2018). Hubungan antara Empati dengan Perilaku Prososial pada Siswa SMK Swasta
X di Surabaya. Character: Jurnal Psikologi, 5(2), 1–6.
Erpina, Y., Syukri, M., & Thamrin, M. (2016). Peningkatan Perilaku Saling Menyayangi pada
Anak Usia 4-5 Tahun di Taman Kana-kanak. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran
Khatulistiwa, 5(5), 1–15.
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/15444/13611
Farhatilwardah, F., Hastuti, D., & Krisnatuti, D. (2019). KARAKTER SOPAN SANTUN
REMAJA : Manners Character of Adolescence : Influence of Parental Socialization Method
and Self Control. Jur. Ilm. Kel. & Kons., 12(2), 114–125.
Firmansyah, M. I. (2019). Pendidikan Agama Islam: Pengertian, Tujuan, Dasar Dan Fungsi. Jurnal
Pendidikan Agama Islam, 17(2), 79–90.
Almarzooq, Z. I., Lopes, M., & Kochar, A. (2020). Virtual Learning During the COVID-19 Pandemic. Journal of the American College of Cardiology. 75(20), 2635–2638.
Ananda, R., & Fadhilaturrahmi, F. (2018). Peningkatan Kemampuan Sosial Emosional Melalui Permainan Kolaboratif pada Anak. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(1), 20–26.
Depdiknas RI. (2015). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta.
Gutama. (2006). Pedoman Penerapan Pendekatan Beyond Centers and Circle Time (BCCT) Dalam PAUD. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Luar Sekolah. Depdiknas.
Hamalik, Oemar. (2007). Manajemen Pengembangan Kurikulum, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Hurlock,Elizabeth. (1997). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Jalal, Fasli dan Dedi Supriadi. (2001). Reformasi Pendidikan Dalam Konteks Otonomi Daerah. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.
Mufarizuddin, M. (2017). Peningkatan Kecerdasaan Logika Matematika Anak melalui Bermain Kartu Angka Kelompok B di TK Pembina Bangkinang Kota. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2), 148–155.
Mulyasa, Enco, (2009). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Cet, Ke-8
Padmonodewo, Soemiarti. (2003). Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
DOI: http://dx.doi.org/10.30821/lokakarya.v2i2.3031
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
INDEXING
Lokakarya by UIN Sumatera Utara Medan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/lokakarya/.