Wujud Karakter Masyarakat Aceh Utara dalam Sastra Lisan Aceh di Kabupaten Aceh Utara

Safriandi Safriandi

Abstract


Penelitian ini mengkaji wujud karakter masyarakat Aceh Utara dalam sastra lisan Aceh di Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini dilakukan karena beberapa alasan berikut: (1) tidak semua sastra lisan Aceh dikenal oleh semua generasi Aceh sehingga dapat dikatakan bahwa sastra lisan Aceh di ambang kepunahan; (2) dalam sastra lisan terkandung karakter masyarakatnya. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan wujud karakter masyarakat Aceh Utara dalam sastra lisan Aceh di Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan jenis penelitian ini berupa penelitian deskriptif. Lokasi penelitian ini di Kabupaten Aceh Utara. Karena luasnya Aceh Utara, penelitian dibatasi pada beberapa kecamatan, yaitu Kecamatan Dewantara, Matangkuli, Muara Batu, Nisam, Nisam Antara, Paya Bakong, Samudera, Tanah Jambo Aye, Baktya, Syamtalira Aron, Meurah Mulia, Tanah Pasir, Lhoksukon. Data penelitian ini adalah sastra lisan di Kabupaten Aceh Utara. Sumber data peneliti adalah masyarakat Kabupaten Aceh Utara di Kecamatan Dewantara, Matangkuli, Muara Batu, Nisam, Nisam Antara, Paya Bakong, Samudera, Tanah Jambo Aye, Baktya, Syamtalira Aron, Meurah Mulia, Tanah Pasir, Lhoksukon. Sumber data ditentukan dengan teknik sampling snowball. Data penelitian ini dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, dan kuesioner. Hasil penelitian ini adalah wujud karakter masyarakat Aceh Utara dalam sastra lisan di Kabupaten Aceh Utara adalah religius, toleransi, kerja keras, kreatif, mandiri, semangat kebangsaan, cinta tanah air, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, dan tanggung jawab. Adapun saran yang dapat direkomendasikan untuk penelitian ini ialah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait kondisi sastra lisan Aceh di Kabupaten Aceh Utara. Selain itu, perlu juga dilakukan inventarisasi sastra lisan di Kabupaten Aceh Utara.

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Danandjaja, J. (1997). Folklore Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, Dan Lain-Lain (Cetakan V). Pustaka Utama Grafiti.

Endraswara, S. (2013). Folklor Nusantara: Hakikat, Bentuk dan Fungsi. Folklor Nusantara: Hakikat, Bentuk Dan Fungsi, 1–298. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/dr-suwardi-mhum/folklor-nusantaradamicetak.pdf

Fahmi, M., Ismawan, & Zuriana, C. (2016). Makna dan Nilai Syair Tradisi Peuayôn Aneuk di Gampông Lhokdalam Dusun Peutua Cut Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik, 1(1). http://www.jim.unsyiah.ac.id/sendratasik/article/view/5240

Fitriana, E., Muhaimi, L., Fadjri, M., & Azis, A. D. (2018). Pendidikan Karakter pada Sastra Lisan Sasak: Sebuah Kajian Filologis. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, Vol. 3, No. https://media.neliti.com/media/publications/298744-pendidikan-karakter-pada-sastra-lisan-sa-0eb223c9.pdf

Harun, M. (2012). Pengantar Sastra Aceh (Cetakan Pe). Citapustaka Media Perintis.

Harun, M., Aziz, Z. A., Rizki, A., Mahmud, S., & Burhansyah. (2020). The Structure and Function of Oral Poetry Meurukon. AL-TA’LIM JOURNAL, 27(1), 103–114. https://doi.org/https://doi.org/10.15548/jt.v27i1.603

Iqbal, M. (2018). Meurukôn Sastra Lisan yang Terabaikan. Https://Aceh.Tribunnews.Com/. https://aceh.tribunnews.com/2018/03/18/meurukn-sastra-lisan-yang-terabaikan

Ismawirna, E. (2019). Nilai Budaya dalam Sastra Lisan Masyarakat Aceh Jaya. Jurnal Bahasa Dan Sastra, 13(No. 2). http://jurnal.unsyiah.ac.id/JLB/article/view/14763

Isnanda, R. (2018). Sastra Lisan sebagai Cerminan Kebudayaan dan Kearifan Lokal bagi Masyarakat. Sastra Lisan Sebagai Cerminan Kebudayaan Dan Kearifan Lokal Bagi Masyarakat, 3(April), 500–503. https://snllb.ulm.ac.id/prosiding/index.php/snllb-lit/article/view/110

Masta, A. (2020, November). Balai Bahasa Aceh Gelar Revitalisasi Sastra Lisan Mop-mop, Nyakman Lamjame: Ada Keunikan Di Dalamnya. Https://Www.Bidikindonesia.Com/. https://www.bidikindonesia.com/2020/11/balai-bahasa-aceh-gelar-revitalisasi.html

Muslich, M. (2011). Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional (Cet. 1). Bumi Aksara.

Rafiek, M. (2015). Teori Sastra: Kajian Teori dan Praktik (3 (Edisi R). PT Refika Aditama.

Safriandi, Pratiwi, R. A., Syahriandi, & Radhiah. (2022). Sastra Lisan Aceh Ragam Prosa di Kabupaten Aceh Utara. Jurnal Bahasa Dan Sastra, 16 (1). https://doi.org/10.24815/jbs.v16i1.23604

Samani, M. (2011). Konsep dan Model Pendidikan Karakter (2nd ed.). Remaja Rosda Karya.

Setyami, I. (2021). Pendidikan Karakter dalam Sastra Lisan Betawol. Deiksis, Vol. 13, N. https://doi.org/10.30998/deiksis.v13i3.8334

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kualitatif. Alfabeta.




DOI: http://dx.doi.org/10.30821/eunoia.v2i2.2036

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

INDEXING