KEANEKARAGAMAN PAKU-PAKUAN TERESTRIAL DI KAWASAN TAMAN WISATA ALAM SICIKE-CIKE

Melfa Aisyah Hutasuhut, Husnarika Febriani

Abstract


Penelitian keanekaragaman paku-pakuan ini telah dilaksanakan di Taman Wisata Alam Sicike-cike Kabupaten Dairi Sumatera Utara pada bulan Juni sampai Oktober 2018. Lokasi penelitian ditentukan dengan menggunakan Metode Purposive Sampling. dan dalam pengambilan data digunakan Metode Kuadrat pada tiga lokasi berbeda (jalur yang berada di ketiga danau) denganukuran petak 3 m x 3 m. Dari penelitian ini ditemukan 20 jenis paku-pakuan, yaitu Selliquealima (V. A. V. R), Gleichenia linearis Brum., Oleanra pistillaris (SW) C. Chr., Ctenopteris tenuisecta (BL) J. Sm., Humata repens (L. Fil) Diels., Phymatopteris triloba (Houtt) Piehi., Ctenopteris contigula (Fort) Holtt., Lycopodium plegmaria L., Vittariasp., Hymenophyllum productum Kunze., Davallia denticulate (Brum) Mett., Ctenopteris mollicoma Ness & BL., Polypodium percifolium Desv., Christellasp., Cyatheaceae recumutata Copel., Neprolepis sp., Elapoglossum robinsonii Holt, Leucostegia pallida (Mett) Copel., Selaginella wildenowii (Desv) Backer., Drynaria sp. INP tertinggi pada lokasi I adalah Gleichenia linearis Burm. sebesar 40,35%, pada lokasi II adalah Hymenophyllum productum Kunze. sebesar 28,02% dan pada lokasi III adalah Selliquea lima (V.A.V.R) Holtt. sebesar 48,06%.

Full Text:

PDF

References


Anwar, J.S.J. Damanik, N. Hisyam & A.J. Whitten. 1987. Ekologi Ekosistem Sumatera. UGM Press.Yogyakarta. Hlm. 419-424.

Darma, I. D. P, Peneng I. Nyoman. 2007. Inventarisasi Tumbuhan Paku di Kawasan Taman Nasional Laiwangi-Wanggameti Sumba Timur, Waingapu, NTT. BIODIVERSITAS ISSN: 1412-033X Volume 8, Nomor 3 Juli 2007. Hlm: 242-248.

Foster, A. S and E. M. Gifford, Jr. 1967. Comparative Morphology of Vascular Plants. Second Indian Edition. Vaklis Feffer and Simons Private Ltd. Bombay. Pp.31-35.

Holltum, R. E. 1968. A. Revised Flora of Malaya. Vol. II. Fern of Malaya. Government Printing Office. Singapore. Pp. 115-215, 299-349.

Krebs, C. J. 1985. Experimental Analysis of Distribution and Abudance. Harper and Row Publisher. Philadephia.Pp. 23.

LIPI. 1980. Jenis-jenis Paku di Indonesia. Lembaga Biologi Nasional.LIPI. Bogor.

Loveless, A. R. 1989. Prinsip-prinsip Biologi Tumbuhan untuk Daerah Tropik 2. Penerjemah: Kuswata Kartawinata, Sarkat Danimiharja dan Usep Soetisna. PT. Gramedia. Jakarta. Hlm. 76-79.

Mac Kinnon, K, G. Hatta, H. Halim & A. Mangalik. 2000. Ekologi Kalimantan. Buku III. Penerbit Prenhalindo. Jakarta. Hlm. 317-321.

Odum, P. E. 1971. Dasar-Dasar Ekologi. Terjemahan Ir. Thahjono Samingan, M.Sc. Cet. 2. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sastrapradja, S., J.J. Afriastini. 1980. Kerabat Paku. Lembaga Biologi Nasional. Bogor. Hlm. 5, 37, 87, 101.

Sastrapradja et al. 1979. Jenis Paku Indonesia. Jakarta. Lembaga Biologi Jakarta Nasional- LIPI.

Sastrapradja et al. 1980. Tanaman Industri. Jakarta. PN Balai Pustaka.

Soerianegara, I, & A. Indrawan.1999. Ekologi Hutan Indonesia. Bogor: Departemen Managemen Hutan. Fakultas Kehutanan.

Tjitrosoepomo, G. 1989. Taksonomi Tumbuhan (Schizophyta, Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Hlm. 225, 262, 278.

Tjitrosoepomo, Siti Sutarmi, H. Sudarnadi dan A. Zakaria. 1994. Botani Umum 3. Penerbit Angkasa. Bandung. Hlm. 225, 262-278.




DOI: http://dx.doi.org/10.30821/biolokus.v2i1.441

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 JURNAL BIOLOKUS

indexed by :