IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA REMAJA USIA SEKOLAHDITINJAU DARI TEORI PENDIDIKAN SEKS

Roni Afriadi, Revita Yuni

Abstract


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) telah membawa perubahan hampir di semua aspek kehidupan terutama dalam dunia pendidikan. Akan tetapi, tanpa disadari kurikulum pendidikan Indonesia sekarang terlalu berorientasi kognitif dan kurang memperhatikan sifat afektif, empati, dan rasa. Akibat dari sistem pendidikan tersebut, berdampak pada perubahan prilaku peserta didik berupa krisis moral. Sedangkan Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan sistematis dalam mengembangkan potensi peserta didik. Maka dari itu perlunya, proses pembelajaran pengembangan pendidikan budaya karakter, mengarahkan peserta didik mengenal dan mampu menerima nilai-nilai karakter sebagai bagian dari hidup mereka. Budaya pendidikan karakter merupakan cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan seks disekolah memiliki  peran penting dalam pengembangan sumber daya manusia dan pembangunan karakter anak bangsa. Karena pendidikan seks tidak hanya berisi tentang pemberian informasi tentang alat kelamin dan seluk beluk hubungan kelamin saja. Tetapi Pendidikan seks berusaha menempatkan seks pada perspektif yang tepat dan mengubah anggapan negatif terhadap seks. Pendidikan seks disekolah dapat ditemukan pada mata pelajaran biologi kususnya materi sistem reproduksi.

Kata kunci:  Pendidikan karakter, Remaja, Pendidikan seks.


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.30821/biolokus.v1i1.307

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Biolokus : Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi dan Biologi

indexed by :