PENGEMBANGAN METODE INTEGRATIF DALAM PEMBELAJARAN SAINS
Abstract
Pembelajaran sains atau yamg lebih dikenal Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang dikembangkan di sekolah-sekolah umum sekarang ini sangat bersifat sekuler. Ilmu pengetahuan yang diajarkan sangat jauh dari nilai-nilai ketuhanan. Padahal, seperti dijelaskan di awal tulisan ini, Islam tidak pernah mengenal pemisahan antara ilmu dan Iman. Dalam konsep Islam semakin tinggi penguasaan sesorang terhadap ilmu pengetahun. Implementasi pembelajaran sains seperti yang sekarang ini dilaksanakan di sekolah-sekolah sebenarnya sangat merugikan umat Islam. Metode Integratif yang dikembangkan di SMA Plus al-Azhar Medan melalui sistem manejemennya ternyata memiliki dimensi keunggulan yang bila ditinjau dari pilar pendidikan abad 21, metode pembelajaran ini telah mampu memberdayakan berbagai kecerdasan akumulatif, baik kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan Emosional (EQ), kecerdasan Spiritual (SQ), maupun kecerdasan Sosial. Metode integratif merupakan metode pembelajaran yang digunakan guru, khususnya guru mata pelajaran umum dengan cara mengintegrasikan bahan ajar dengan aspek-aspek keimanan dan ketakwaan. Melalui pendekatan integratif ini, sistem pembelajaran sangat sarat dengan nilai-nilai imtaq yang terkemas secara utuh dalam setiap materi yang dikembangkan.
Katakunci: Pengembangan, Metode, Interaktif, Pembelajaran, Sains
Katakunci: Pengembangan, Metode, Interaktif, Pembelajaran, Sains
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.30829/tar.v23i1.110
Refbacks
- There are currently no refbacks.
CURRENT INDEXING
Jurnal Tarbiyah by UIN Sumatera Utara Medan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/tarbiyah.
Permissions beyond the scope of this license may be available at http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/tarbiyah/about/submissions#copyrightNotice.