Pengenalan Huruf Abjad Pada Anak Usia Dini Dengan Gangguan Tunagrahita Ringan Melalui Pembelajaran Visuomotor
Abstract
Penelitian berikut mempunyai tujuan untuk melakukan analisis permasalahan yang ada pada anak usia dini dengan gangguan tunagrahita ringan yaitu dalam hal kesulitan mengenal huruf abjad. Kajian literatur diunakan dalam metode penelitian ini mulai dari karya tulis ilmiah, hasil dari penelitian, buku maupun data hasil observasi yang dijadikan sebagai sumber data utama. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa pengenalan huruf abjad adalah suatu gabungan dari visual dan motorik pada anak tunagrahita dengan menggunakan pembelajaran visuomotor. Pengenalan huruf abjad menggunakan pembelajaran dalam bentuk visuomotor dimulai dari pengenalan nama dan ejaan huruf, dilanjutkan dengan gambar dari huruf tersebut, kemudian anak praktek menuliskan huruf sehingga dapat menstimulasi kemampuan fisik motoriknya.
Kata Kunci: Tunagrahita ringan; pengenalan huruf abjad; visuomotor
This study aims to solve problems that exist in children with mild mental retardation, namely in terms of difficulty recognizing letters of the alphabet. Literature studies are used in this research method starting from scientific works, research results, books and sources of observations which are used as data sources. The results of study can explain that introduction letters of alphabet is a combination of visual and motor in mentally retarded children using visuomotor learning. The introduction letters of alphabet using visuomotor learning starts with introduction names and spelling of letters, followed by pictures of these letters, and child writes these letters in the utilization of his motor skills
Keywords: Mild mental retardation, Recognition letters of alphabet, Visuomotor
Full Text:
PDFReferences
Affrida, EN. 2019. Mengembangkan Kreativitas Anak dengan Alat Permainan Edukatif Block Pipe. Jurnal Incrementapedia Vol 1 No.2 pg.38-43.
Cholid, ABD., Affrida, EN. 2021. Permainan Kotak Mini Zoo sebagai Media Stimulasi Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun. Jurnal Incrementapedia Vol.3 No.2 pg 55-61.
Bara, F., & Bonneton-Botté, N. (2018). Learning Letters With the Whole Body:Visuomotor Versus Visual Teaching in Kindergarten. Perceptual and Motor Skills, 125(1), 190–207. https://doi.org/10.1177/0031512517742284
Hayat, B., & Suhendra, Y. (2010). Benchmark Internasional Mutu Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Puranik, C. S., Petscher, Y., & Lonigan, C. J. (2014). Learning to Write Letters: Examination of Student and Letter Factors. Journal of Experimental Child Psychology, 128, 152–170. https://doi.org/10.1016/j.jecp.2014.07.009.Learning
Zemlock, D., Vinci-Booher, S., & James, K. H. (2018). Visual–Motor Symbol Production Facilitates Letter Recognition in Young Children. Reading and Writing, 31(6), 1255–1271. https://doi.org/10.1007/s11145-018-9831-z
Rahmawati, S. W. (2012). Penanganan anak tunagrahita (Mental Retardation) dalam Program Pendidikan Khusus. Jurnal Psiko Utama, 1(1), 1–23. Retrieved from https://www.researchgate.net
Sari, S. F. M., Binahayati, & T, B. M. (2017). Pendidikan Bagi Anak Tuna Grahita (Studi Kasus Tunagrahita Sedang Di Slb N Purwakarta). Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 217–222. https://doi.org/10.24198/jppm.v4i2.14273
Wahyuni, A., & Nisa, K. (2016). Pengaruh Aktivitas dan Latihan Fisik terhadap Fungsi Kognitif pada Penderita Demensia. Jurnal Majority, 5(4), 12–16.
DOI: http://dx.doi.org/10.30829/raudhah.v11i1.2704
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.