Strategi Guru Dalam Menangani Anak Yang Hiperaktif Melalui Terapi Permainan Puzzle Pada Kelompok A di Tk Swasta It Jabal Noor Medan Krio

Nunzairina Nunzairina, Abdul Aziz Rusman, Dian Pertiwi

Abstract


 Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi guru dalam menangani anak yang hiperaktif melalui terapi permainan puzzle pada kelompok A di TK Swasta IT Jabal Noor Medan Krio. Penelitian yang digunakan adalah penelitian jenis kualitatif. Subjek yang digunakan yaitu hanya anak hiperaktif pada kelompok A usia 4-5 tahun TK Swasta IT Jabal Noor yang berjumlah 3 orang anak. Penelitian ini menggunakan strategi guru dalam menangani anak yang hiperaktif melalui terapi permainan puzzle. Hasil penelitian siklus I diperoleh data perubahan anak yang hiperaktif perkembangan anak masih rendah. Dari 3 orang anak, 2 orang anak dikategorikan mulai berkembang dan 1 orang anak berkembang  sesuai harapan . Pada siklus II dilaksanakan dengan memperbaiki kesulitan anak dalam mengukiti strategi guru dalam permainan puzzle untuk memperoleh peningkatan yang maksimal. Pada siklus ke II terjadi peningkatan yang signitifkan, dari 1 anak kriteria berkembang sangat baik sebanyak 2 orang , sedangkan kriteria berkembang sesuai harapan sebanyak 1 orang anak. Anak yang memperoleh kriteria mulai berkembang tidak ada dan anak yang memperoleh kriteria belum berkembang tidak ada.

Kata Kunci : Anak Hiperaktif, Terapi, Permainan Puzzle

 

Abstract

The purpose of this study was to determine the teacher's strategy in dealing with hyperactive children through puzzle game therapy in group A at the IT Jabal Noor Private Kindergarten Medan Krio. The research used is a qualitative type of research. The subjects used were only hyperactive children in group A aged 4-5 years in Jabal Noor IT Private Kindergarten, totaling 3 children. This study uses the teacher's strategy in dealing with hyperactive children through puzzle game therapy.  The results of the research cycle I obtained data on changes in children who are hyperactive, child development is still low. Of the 3 children, 2 children were categorized as starting to develop and 1 child developing as expected. In cycle II, it was carried out by correcting the difficulties of children in following the teacher's strategy in puzzle games to obtain maximum improvement. In the second cycle there was a significant increase, from 1 child the criteria developed very well as many as 2 people, while the criteria developed according to expectations as many as 1 child. There are no children who get the criteria for starting to develop and there are no children who get the criteria for not developing.

Keywords: Hyperactive Child, Therapy, Puzzle Games

 


Full Text:

PDF

References


Alam, Abdi Fiptar. 2014. Pengaruh Layanan Bimbingan Dan Konseling Terhadap Siswa.

Arsyad, Junaidi. 2013. Metode Pendidikan Rasulullah SAW Inspirasi Bagi Guru Sejati.Medan: Perdana Publishing.

Baihaqi dan Sugiarmin. 2006. Memahami dan Menyikapi Anak ADHD. Bandung:Refika Aditama.

Elan., dkk. 2014. Penggunaan Media Puzzle Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri. Vol. 2.

Fadillah, M. 2017. Bermain & Permaianan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana. Hadist Shahih Al-Bukhari No.4402

Haidir dan Salim. 2012. Strategi Pembelajaran (Suatu Pendekatan Bagaimana Meningkatkan Kegiatan Belajar Siswa Secara Transformatif).Medan: Perdana Publishing.

Hidayati, Richma. 2018. Peran Konselor Sekolah Dalam Meningkatkan Konsentrasi Pada Siswa Hiperaktif (AHD).

Indriana, Dina. 2011. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Yogyakarta: Diva PressAnggota IKAPI.

Khadijah dan Armanila.2017. Bermain dan Permainan Anak Usia Dini.Medan:Perdana Publishing.

Khadijah dan Lasmana Roha Sitompul.2020. Permainan Anak Usia Dini Dalam Perspektif Islam, Jurnal Pendidikan, Sejarah, dan Ilmu-ilmu Sosial, Vol. 4.

Kusumaningtyas,Ersta Lydia. 2010. Mengenal Sekilas Tentang Anak Hiperaktif. Vol. 6.

Kusumawati, Eny. Studi Kasus Perilaku Hiperaktif dan Faktor Penyebabnya Pada Siswa Kelas III SD Negeri Mranggen 05 Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukaharjo.

Lestari, Dwi. 2014. Penangangan Anak Hiperaktif Melalui Terapi Permainan Puzzle kelompok KB PAUD Saymara Kartasura Tahun Ajaran2014/2015

M.A, Situmorang.2012. Meningkatkan Kemamampuan Memahami Wacana Melalui Media Pembelajaran Puzzle. Vol 1.

Maisarah. 2019. Matematika dan Sains Anak Usia Dini. Medan: Akasga Sakti.

Marlina. 2008. Gangguan Pemusatan Perhatian Dan Hiperaktif Pada Anak.Padang: UNP Press Padang

Mas, Kes. 2019. Peran Orang Tua Dan Guru Dalam Menangani Perilaku Hiperaktifitas

Putri Pangesti Rahayu dan Suwarno. 2016. Efektivitas Penerapan Terapi Permainan Sosialisasi Untuk Menurunkan Perilaku Impulsif Pada Anak Dengan Attetion Deficit Hyperactive Disoeder (ADHD). Vol. 9.

Putri, Bawono Denada. 2019. Penanganan Anak Hiperaktif Melalui Permaina Puzzle Di TK Desa Sraten 01 Tahun Ajaran 2018/2019. Skripsi Pendidikan Anak Usia Dini.

Rasminim. 2018. Metodologi Penelitian:pendekatan Praktis Kualitatif. Yogyakarta:Mitra Cendikia.

Rosma. 2019. Penangangan Anak Hiperaktif Melalui Terapi Permainan Puzzle (Studi Kasus) Di Tk Pratama Kids Sukabumi Bandar Lampung

Ulfa, Maria. 2015. Beragam Gangguan Paling Sering Menyerang Anak. Yogyakarta: FlasBooks.Pratiwi, Wi




DOI: http://dx.doi.org/10.30829/raudhah.v9i2.1301

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.