Penanaman Nilai Moral (Religius) Anak Usia Dini Melalui Shalat Dhuha Di Tk IT Muhandis Aceh Tenggara

Hamidatun Nisa Tambak, Fatma wati

Abstract


Abstrak

Kuisioner dalam penelitian ini terdiri dari 15 item pernyataan tentang penerapan shalat dhuha dan 20 item pernyataan tentang perkembangan moral anak usia dini. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner kepada para responden yang telah terpilih sebagai sampel penelitian. Selanjutnya, setelah responden mengisi kuisioner tersebut, lalau dikumpulkan kembali dan dilakukan analisis. Pada penerapan shalat dhuha ada 2 indikator yang diukur, yaitu indikator  pemberian kebebasan (pembolehan yang sifatnya toleran), proteksi (tidak ada hubungan apabila anak melanggar peraturan serta kurangnya control terhadap prilaku dan kegiatan anak sehari-hari) dan indikator yang kedua adalah submission (penyerahan). sebesar 38,75%. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman keagamaan memiliki hubungan yang “sedang” dalam pembentukan moral anak usia dini di TKIT Muhandis Aceh Tenggara perkembangan moral anak dapat disimpulkan bahwa penanaman keagamaan yang  permisif memiliki hubungan yang “sedang” dengan nilai rata-rata sebesar 38,75%. Sedangkan pekembangan moral anak usia dini di TK IT Muhandis juga memiliki kategori “sedang” dengan nilai rata-rata sebesar 59,99%.

Kata Kunci:  Penerapan shalat dhuha, Moral (religius), Anak Usia Dini.

 

Abstract

          The questionnaire in this study consisted of 15 statement items about the implementation of the dhuha prayer and 20 statement items about the moral development of early childhood. Data collection in this study was carried out by distributing questionnaires to the respondents who had been selected as research samples. Furthermore, after the respondents filled out the questionnaire, they were collected again and analyzed. In the implementation of the dhuha prayer, there are 2 indicators that are measured, namely the indicator of giving freedom (tolerant permission), protection (no relationship if the child violates the rules and lack of control over the behavior and daily activities of the child) and the second indicator is submission (submission). ). by 38.75%. This shows that religious understanding has a "moderate" relationship in the moral formation of early childhood at TKIT Muhandis Aceh Tenggara. It can be concluded that permissive religious cultivation has a "moderate" relationship with an average value of 38.75%. Meanwhile, the moral development of early childhood at TKIT Muhandis also has a "medium" category with an average value of 59.99%.

Keywords: Implementation of dhuha prayer, Moral (religious), Early Childhood

 


Full Text:

PDF

References


Abdurrahman. Cara Praktis Mengatasi Perkembangan Anak. 1990.

agus salim. Teori Dan Paradigma Penelitian. 2006.

Amiruddin, Amiruddin. ““Internalisasi Nilai-Nilai Agama Pada Anak Usia Dini Di Raudhathul Atfhal Perwanida 1 Lipu Kabupaten Majene.” Al-Qalam 20, No. 1 (2016): 109.

arikunto. Penelitian Tindakan Kelas. 2009.

Fikriyati, Mirroh. Perkembangan Anak Usia Emas (Golden Age). Yogyakarta: Laras Media Prima, 2013.

Hapsari I Iriani. . . Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta Barat: PT Indeks, 2016.

Iskandar. Metodologi Penelitian Pendidikan Dan Sosial (Kuantitatif Dan Kualitatif). 2008.

Narvaez., Nucci &. Handbook Pendidikan Moral Dan Karakt[1] N. & Narvaez., Handbook Pendidikan Moral Dan Karakter. Bandung: Penerbit Nusa Media, 2014. .Er. Bandung: Penerbit Nusa Media, 2014.

Permendiknas. Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasiona. 2009.




DOI: http://dx.doi.org/10.30829/raudhah.v9i2.1299

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.