DAMPAK DARI PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN EMOSI ANAK
Abstract
Lingkungan sosial yang pertama bagi anak yang akan memberikan dasar perilaku perkembangan sikap maupun nilai kehidupan dari keluarga adalah kelurga itu sendiri. Orangtua diharapkan untuk dapat membantu anak terhadap penyesuikan diri dengan lingkungan untuk mengatasi masalah secara realistik dan simpati. Namun disisi lain, keluarga dapat pula sering kali menjadi sumber dari konflik bagi beberapa orang. Suasana dari keluarga yang tidak harmonis sering kali mendorong terjadi konflik dari antara kedua orang tua. Salah satu hal yang menjadi sumber akan ketakutan terbesar seorang anak adalah perceraian dari kedua orang tua. Ketika perceraian itu terjadi, maka anaklah yang akan menjadi korban pertama dari perceraian kedua orang tuanya. Perceraian dapat menciptakan gejolak emosi bagi seluruh keluarga dan juga berdampak pada sisi psikologis anak. Kondisi depresi dan tingkat kecemasan terjadi lebih tinggi pada anak-anak yang orangtuanya bercerai. Anak juga rentan mengalami masalah perilaku, kenakalan dan mengalami lebih banyak konflik dengan teman sebayanya setelah orangtua bercerai.
Kata kunci : Perceraian dan Emosi
Full Text:
PDFReferences
Nurihsan, Ahmad Juntika. 2007. Bimbingan dan Konseling Dalam Berbagai Ltar Kehidupan. Bandung : PT. Refika Aditama.
Rahim, Faqih Aunur. 2001. Bimbingan dan Konseling Dalam Islam. Jakarta : UII Press.
Singgih, D dan Yulia, S. D. 2004. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta : Gunung Mulia.
Seoparwoto. 2007. Psikologi Perkembangan. Semarang : UPT UNNES PRESS
DOI: http://dx.doi.org/10.30829/mrs.v3i1.1081
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
===========================================================================================================
LIPI ISSN REGISTERED NUMBER :
ISSN (print) : 2656-2782 ISSN (online) : 2720-9806
INDEX BY :